UMUM
SINAU BARENG MARKESOT
Sinau Bareng Markesot sendiri berisi mengenai pemahaman Emha tentang Al-Quran yang dipadukan dengan kemampuan membaca fenomena budaya, seni, politik, sosial, dan ekonomi.
Selain itu, Sinau Bareng Markesot juga berisi tentang penafsiran ayat Al-Quran yang punya dimensi kontekstual di tiap esai-esai di dalamnya.
Emha menerangkan, jika Sinau Bareng Markesot sendiri terdiri dari lima bagian yang ditopang oleh 113 esai dengan topik yang luas.
Tidak hanya soal agama, di dalamnya memuat tafsiran Mbah Sot--sapaan akrab Markesot, tokoh sentral dalam buku ini--tentang kepemimpinan, pendidikan, budaya, Pancasila, dan kemanusiaan.
Berbeda dari dua Serial Markesot sebelumnya, buku ini lebih berfokus pada metode tadabur.
Menurut Emha sendiri, tadabur adalah proses yang sangat berdimensi moral dan spiritual, lebih dari sekadar intelektual
“Tadabur menyaratkan bahwa kesudahannya lebih berkecenderungan terhadap Allah. Misalnya menjadi lebih dekat, lebih beriman, meningkat akhlaqul-karimah-nya, lebih baik hidupnya, lebih saleh perilakunya," terangnya
Helmi Mustofa, Progres (Sekretariat Cak Nun dan Kiai Kanjeng) menerangkan sampai saat ini, tidak terlalu sulit untuk menyadari dan merasakan bahwa pada semua forum yang Cak Nun (panggilan akrab Emha) ampu dan inisiasi senantiasa menjadi foundational text.
“Kemampuan dan terutama kekhasan yang saya maksud, bagi saya pribadi, hanya bisa lahir dari (sekaligus menggambarkan) suatu kedekatan yang sangat intens pada diri Cak Nun terhadap Al-Quran," ungkapnya.
Dia menjelaskan, intensitas Emha dengan Al-Quran inilah yang menjadikannya sebagai sosok spesial di masyarakat, terkhusus di lingkaran Maiyah.
Sebagai sebuah proses pendalaman dan tadabur kepada Al-Quran, hal-hal disajikan dalam Sinau Bareng Markesot ini memperkaya wawasan pembaca mengenai upaya memahami Al-Quran, yang tak semata-mata terwakili oleh metode-metode akademis yang dikenal sebagai Ulumul Quran.
Dia menjelaskan jika buku ini seolah menjadi oase bagi kita untuk memperkaya, memperindah, dan menunjukkan betapa banyaknya celah tadabur yang belum kita masuki.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Emha Ainun Nadjib Luncurkan Buku Sinau Bareng Markesot, https://jogja.tribunnews.com/2019/12/11/emha-ainun-nadjib-luncurkan-buku-sinau-bareng-markesot.
25427 | 155.25 NAD s | Perpustakaan Instiper (RAK DEPAN) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain